Selasa, 20 Januari 2009

nikah muda?

Menikah dalam usia muda rupanya masih saja. menarik untuk dilakukan kaum muda. Budaya nikah muda ini tampaknya merupakan "mode" yang terulang. Dahulu, kawin muda dianggap lumrah, dengan berbagai alasan seperti ekonomi, kurangnya pendidikan, dsb.

Tahun berganti, makin banyak yang menentang perkawinan di usia dini. Fenomena tersebut ternyata hingga kini masih saja terjadi di beberapa daerah seperti di indramayu, Jawa Barat.

Bila dilihat dari sisi positifnya saja, pergaulan sekarang yang semakin bebas bisa dianggap mensah-kan pernikahan dini. Namun dengan banyaknya perkawinan usia muda ini berbanding lurus dengan tingginya angka
perceraian. Banyaknya kasus perceraian merupakan dampak dari mudanya usia pasangan bercerai ketika memutuskan untuk menikah.

Undang-undang menetapkan usia 16 tahun sebagai usia dewasa seorang perempuan dan 19 tahun seorang lelaki untuk menikah. Pada kenyataannya, kematangan
seseorang banyak juga tergantung pada perkembangan emosi, latar belakang pendidikan, sosial, dan lain sebagainya.

Pemerintah diharapkan bisa membantu mengatasi masalah ini, dengan menyediakan sarana pendidikan, sehingga budaya menikah muda bisa teratasi.

Sabtu, 10 Januari 2009

anak betawi ketinggalan jaman [?]

mungkin anda sekalian sering sekali melihat ruko kecil bertuliskan "rental PS" atau "warnet,game online" atau semacamnya.sekarang,anak2 lebih menyukai "mesin perusak" tersebut.dulu,anak anak,khususnya anak betawi,lebih menyukai maik di luar bersama dengan teman temannya,seperti petak umpet,tak jongkok,dan sebagainya.tapi, di era global seperti sekarang ini,dimana mesin mesin canggih telah menggeser keasyikan permainan tersebut.adakah anak anak betawi sekarang yang meminkan permainan tradisional tersebut? jarang ! bahkan bisa dikatakan "nihil".

contoh lain,dalam hal berpakaian,anak betawi jaman dulu karena sering mengaji,pakaian mereka pun kebanyakan memakai pakaian muslim.seperti anak laki laki memakai sarung,peci,baju koko,ataupun celana batik tiap harinya,dan anak perempuan berpakaian tertutup dengan mengggunakan jibab,baju muslin lengan panjang,dan juga rok panjang.tapi,apa yang kita lihat sekarang? anak anak menganggap itu kuno,terutama anak prempuan.walaupun masih kecil,tapi mereka menggunakan baju yang terbuka.seperti tank top dsb.jika dibiasakan memakai baju tersebut sejak kecil,bagaimana nanti waktu mereka beranjak besar? para orang tua seharusnya memahami hal tersebut.

ini bukan berarti saya menentang era globalisasi,tapi,apakah pantas perubahan di era yang serba cangguh ini merubah budaya dan norma norma yang telah ada sejak dulu?